album pertama Nike Ardilla hanya satu nama

 siapa yang tak kenal lady rocker ini pada masa 90 an dengan tembang tembang nya yang enak didengar dan nggak bosan bosan nya didengar yang memang liriknya sangat menyentuh dengan hati saya ini sebagai penulis :d.
 mungkin pada waktu nike ardilla di masa jaya nya saya sendiri sekitaran masih sekolah SD mungkin juga masih duduk dibangku kelas dua hehehe tetapi setelah smu saya mulai menyukai lagu lagu yang di bawakan oleh nike ardilla ini seperti SANDIWARA CINTA, DALAM BIRU HATIKU dan masih banyak lagi apabila didengar kan memang cukup sendu dan bikin ngelamun nih :d
 kemarin bulan maret para fans club nike ardilla telah menemukan sebuah lagu dan album pertama nike ardilla , pihak NAFC ( sebutan bagi nike ardilla fans club) ini telah menghubungi pihak produser yang dulu dimana tempat nike ardilla semasa hidup nya membuat rekaman.
 hasil kerja keras dari pada NAFC ini ternyata membuahkan hasil yaitu bahwa nike ardilla sebelum tenar telah melakukan rekaman pertamanya dan membuat album pertamanya di sebuah perusahaan rekaman tersebut dan ternyata memang benar ada bahwa nike ardilla pernah membuat album dengan judul album nya HANYA SATU NAMA dengan penyanyai nike astrina .




 sebelum terkenal memang nike ardilla memakai nama nike astrina untuk membuat album yang memang tidak dipublikasikan pada jaman dulu nya tetapi setelah perjuangan dari pada NAFC ini akhir nya album nike astrina ini dipublikasikan tetapi hanya untuk kalangan terbatas saja tidak secara publik.
 dengan keluar nya album nike ardilla yang dimasa lalu nya dengan nama nike astrina ini membuat para fans nike ardilla merasa terhibur walau genre dari musik yang dibawakan nya menurut saya sendiri sih jauh sekali dengan nike ardilla yang saya sering denger lagu lagu hits nya itu tapi bagaimana pun para fans nike ardilla merasa sangat puas dengan diluncurkan album nike ardilla pada tahun 2014 ini.
album pertama Nike Ardilla hanya satu nama

Judul Album : Hanya Satu Nama
Artis : Nike Astrina (Nike Ardilla)
Tahun Produksi : 1988
Tahun Rilis : 2013
Music Director : Leo Manuputty & Bartje Van Houten
Produser : Judhi Kristianto & Leonard Kristianto
Produksi : JK Records
Sebuah album pun disiapkan untuk Nike dengan bantuan almarhum LEO MANUPUTTY sebagai Vocal Director merangkap Music Director bersama dengan BARTJE VAN HOUTEN. 11 lagu berhasil direkam, tentu dengan genre pop ala JK yang saat itu sedang merajai pasar musik. Konon, materi album ini sebenarnya juga bukan disiapkan khusus untuk Nike, tapi untuk seorang penyanyi JK bernama ANNA CISCA. Anna sempat merekam suaranya untuk album ini sebagai album kedua, tapi kemudian urung karena keburu mengundurkan diri dari dunia keartisan. Nike-lah akhirnya yang menggantikan posisi Anna, sampai album ini selesai proses dan siap diluncurkan. Tapi sayangnya, saat itu usia Nike yang masih 12 tahun dianggap terlalu muda untuk merilis album cinta-cintaan ala JK, sehingga peredarannya tertunda. Sementara waktu ‘menunggu’ usia Nike lebih dewasa, Nike kemudian hijrah ke PROJECT Q Records dan merilis album SEBERKAS SINAR tahun 1989 dengan mengubah nama menjadi NIKE ARDILLA, dan BOOOM… namanya menjulang, sementara nasib album di JK Records kemudian mengendap seiring waktu.
nike ardilla hanya satu nama
Perlu dihargai upaya keras Rudy dan fans Nike yang mengupayakan album yang berjudul HANYA SATU NAMA itu akhirnya bisa dirilis. Setelah melalui proses yang lumayan berliku akhirnya album pertama Nike itu bisa dinikmati oleh Nikers, walaupun sistem penjualannya sampai saat ini hanya mengandalkan social media dan tidak dirilis bebas di toko-toko CD. Materi album ini sendiri memang sangat JK, dari lagu, lirik dan pola aransemen sangat mencitrakan kejayaan musik ala JK di era 80an. Suara Nike sendiri terdengar bening dan tetap menampilkan suara khasnya meskipun usianya saat itu masih 12 tahun, walaupun di beberapa bagian lagu masih terdengar tarikan anak-anaknya yang tidak bisa disembunyikan.

Lagu HANYA SATU NAMA terdengar paling menonjol dan sepertinya memang disiapkan menjadi lagu andalan, antara lain dengan didapuknya almarhum EMBONG RAHARDJO sebagai peniup saxophone yang membuat lagu ini menjadi terdengar beda dari lagu-lagu JK pada masanya. Progresi bass di lagu ini ‘sangat JK’ dan bisa memunculkan romantisme tersendiri bagi mereka yang pernah tumbuh bersama musik-musik JK. Di lagu DUKA DI DADAKU Nike tampil cukup mengesankan dalam warna bossanova, genre yang boleh jadi hanya sekali ini disentuhnya sepanjang karirnya. Satu bukti bahwa vokal Nike sebenarnya lentur dan bisa multigenre. Warna pop rock muncul dalam lagu BIARKAN CINTA KITA MENYATU dan SUASANA CERIA, sementara sisanya adalah lagu-lagu khas JK yang coba ditaklukkan Nike di usianya yang masih sangat belia.

jangan berkomentar berbau SARA dan SPAM

Komentar disqus
Komentar Facebook